PERANAN AL-QURAN DALAM KITAB NASA'IH AL-'IBAD OLEH SHAYKH NAWAWI AL-BANTANI (The Role of The Holy Quran in the Book Nasa'ih al-'Ibad by Shaykh Nawawi al-Bantani)

Abstract

ABSTRAK

Kitab Nasa'ih al-'Ibad karangan Shaykh Nawawi al-Bantani merupakan antara kitab klasik terpenting tentang aspek Targhib wa Tarhib, yang tersebar luas di Asia Tenggara khususnya bagi masyarakat Indonesia. Kitab ini berisi nasihat-nasihat agama yang sebahagian kecil ada bersumber daripada al-Quran yang digunakan sebagai penyokong atau penguat bagi hadis-hadis yang terdapat di dalamnya. Untuk itu kewujudan al-Quran yang terdapat dalam kitab tersebut. Makalah ini akan menganalisis ayat-ayat al-Quran yang terdapat dalam kitab Nasa'ih al-'Ibad untuk melihat sejauh mana peranannya dalam membantu atau menyokong hadis-hadis yang terdapat dalam kitab tersebut. Makalah ini menggunakan metode kajian dokumentasi dengan merujuk langsung kepada kitab Nasa'ih al-'Ibad dan membandingkannya dengan penulisan ulama-ulama lain. Akhir sekali makalah ini merumuskan bahawa Shaykh Nawawi al-Bantanilebih menumpukan penerangan kitabnya kepada hadis-hadis, athar-athar dan perkataan hukama’ dibandingkan al-Quran, walau bagaimanapun sedikit banyaknya kewujudan al-Quran tetap menjadi penyokong dan memiliki peranan dalam penulisan beliau. 

ABSTRACT

Nasa'ihal-'Ibad, which was written by Shaykh Nawawi al-Bantani is among the most important autobiographical book about Targhib wa Tarhib, and has been widely referred to in the southeast Asia, particularly by the Indonesian society. The book contains religious advice based on the Quran and is used as a supporter or interpreter or the hadiths found therein. Therefore, this paper aims to analyze the verses of the Quran used so that the importance of the involvement/contribution/usage of Quran in helping or supporting the hadiths contained in the book can be ascertained. This paper applies the method of documentation studies with a direct reference to the book of  Nasa'ih al-'Ibad and comparing it with other scholars writing. Finally, this paper concluded that Shaykh Nawawi al-Bantani was focusing more on the description of his book to the hadits, athar-athar and hukama word than the Quran, however, to some extent the involvement of the Quran to support his writing.